cara merawat bayi hamster tanpa induk

Referensi Bayi hamster terlahir dengan kondisi tuli, buta, dan tidak berambut, dan mereka membutuhkan perawatan yang tepat sedini mungkin agar dapat tetap hidup. Jika induk hamster kesayangan Anda sedang hamil, Anda perlu mempelajari cara merawat induk hamster dan bayi-bayinya. Dengan langkah-langkah yang tepat, dari mulai masa kehamilan lời bài hát yêu dân tộc việt nam. Salah satu masalah yang sering kita hadapi dalam merawat hamster adalah merawat bayi hamster tanpa indukan. Betul tidak? Tanpa indukan bukan berarti indukannya tidak mau merawat si bayi hamster, indukan mana yah yang tidak mau merawat anaknya sendiri, itu sangat tidak mungkin. Yang dimaksud tanpa indukan disini adalah indukan hamsternya mati dan anak hamster tidak mempunyai indukan untuk disusui. Hal apa yang seharusnya dilakukan? Nah mari kita bahas dalam posting kali ini. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan apabila si indukan mati atau merawat bayi tanpa indukan antara lain Bayi hamster sangat membutuhkan induknya untuk menyusui sehingga anda harus menggantikan sebagai Induk sementara untuk si bayi-bayi tersebut dengan memberi susu kental manis dan air perbandingan 1 gizinya agar tercukupi anda harus bolak-balik memberi si bayi setiap menitnya dengan cara menyuapinya dengan pipet. Beri serbuk kayu secukupnya. Hal ini untuk menjaga kehangatan kandang hamster. Bayi Hamster sebaiknya di taruh di alas kandangnya tidak berlubang-lubang datar seperti akuarium, untuk menjaga si bayi tidak terjatuh dan terjepit. Bila anda memindahkan bayi hamster, sebaiknya menggunakan alat bantu seperti sendok, dll. Agar si hamster tidak berbau tangan manusia dan hamster masih mau meminum susu tersebut. Jangan lupa kalau hamster itu kanibal. Masalahnya adalah apakah anda bisa melakukan hal seperti dijelaskan diatas, dimana anda harus menyusui bayi hamster tiap jamnya dan akan memakan waktu anda. Jelas tidak mungkin kan, nah ini ada salah satu cara yang sering saya lakukan apabila bayi hamster ditinggal mati oleh indukannya yaitu Titipkan saja ke hamster yang sedang menyusui bayi. Tapi jangan pada hamster yang tidak menyusui karena si bayi hamster akan di makan oleh indukan lain. Mungkin cara diatas atau mengabungkan anakan hamster dengan anakan hamster lain itu tidak selalu berjalan dengan mulus, dan yang sering terjadi adalah anakan hamsternya tidak dirawat oleh indukan lainnya. Akan tetapi resiko itu bisa dipekercil dan bagaimana ya caranya? Oke, saya beri tips lagi biar hamster lover pada mengerti dan paham. Wah kurang baik gimana ya saya ini... Gak usah bertele-tele, saya akan berikan tipsnya sebagai berikut Cari indukan hamster yang tidak mempunyai kelainan. Karena hamster yang punya kelainan pada umumnya tidak bisa merawat bayi hamster. Cari anakan hamster yang seumuran dengan anakan yang ditinggal mati oleh indukannya sehingga si indukan baru menganggap itu anaknya sendiri dan mau menyusui. Pisahkan si pejantan pejantan dari indukan baru karena ada kemungkinan si pejantan mengetahui kalau itu bukan anak kandungnya sendiri. Cari indukan yang sejenis dan se-variasi dengan indukan yang mati karena si indukan baru akan mengamati apakah itu anaknya atau bukan dari pengamatan corak warna dan patern dari warna tersebut. - Hamster mungkin memang imut dan menggemaskan, apalagi saat hewan mungil ini berlarian di rodanya atau saat pipinya mengembang karena dipenuhi makanan. Namun di balik keimutannya, hamster memiliki sisi menyeramkan, yaitu kerap memakan bayinya sendiri setelah ada beberapa alasan di balik perilaku tersebut lho. Apa itu? Untuk mengetahui dan mencegahnya, simak paparan yang dilansir dari The Spruce Pets, berikut ini. Perilaku “nesting” hamster Sebelum membahas penyebab hamster memakan bayinya sendiri, perlu diketahui bahwa seekor hamster betina akan mempersiapkan sarang sebelum bayi-bayinya lahir. Biasanya, hamster hanya akan hamil selama tiga minggu, namun, anaknya bisa sangat banyak. Terkadang, 20 bayi bisa lahir hanya dalam semalam saja di sarang hamster. Hamster akan menggunakan berbagai bahan empuk untuk membuat sarang yang nyaman untuk melahirkan. Biasanya, hamster akan menggunakan tisu, handuk kertas, kertas yang telah diremas, dan substrat kandang. Terkadang, hamster juga menaruh makanan di dalam atau di sekitar sarang. Baca juga Ingin Pelihara Hamster? Jangan Asal Pilih Kandang Pola makan hamster Selain perilaku nesting, pola makan dan makanan hamster saat hamil perlu diketahui. Hamster memang akan makan lebih banyak saat hamil dan menyusui, namun, biasanya makanan yang dikonsumsi tetap sama seperti biasa. Biji-bijian, buah, sayuran, dan pelet tetap menjadi makanan pokok saat hamster hamil. Kita juga bisa memberinya camilan, meski tidak boleh terlalu banyak. Lalu, jangan lupa unntuk selalu menyediakan air bersih di kandang hamster. Alasan mengapa hamster memakan bayinya sendiri Nah, jika seekor hamster telah mempersiapkan kelahiran bayinya dengan nesting dan memakan lebih banyak makanan, membunuh dan memakan bayinya sendiri tentu mengagetkan. Namun, meski biasanya hal itu disebabkan oleh kekurangan makanan, ternyata ada beberapa alasan lain mengapa hamster sering memakan bayinya sendiri. Stres Hamil, melahirkan, menyusui, dan merawat bayi tentu bisa membuat stres ibu, tak terkecuali induk hamster. Jika seekor induk hamster mengalami stres berlebih, tak jarang hamster akan memakan bayinya sendiri. Mungkin, hamster akan merasa tak mampu merawat bayinya sehingga berujung membunuh dan memakan bayinya sendiri. Hal ini lebih mungkin terjadi pada induk hamster yang masih muda atau jika kita terlalu sering mengganggu induk hamster. Takut Sudah menjadi insting ibu untuk melindungi bayinya, begitu pula dengan hamster. Namun, saat hamster merasa ketakutan, hal ini bisa menyebabkan induk hamster membunuh dan memakan bayinya sendiri. Seseorang yang ditakuti hamster, hewan peliharaan lain, suara keras, dan berbagai hal lainnya bisa membuat hamster merasa terintimidasi dan memakan bayinya sendiri. Bau Induk hamster selalu menghabiskan waktunya untuk membersihkan dan merawat bayinya. Bau khas pun biasa ditinggalkan agar induk hamster mengenali bayinya. Nah, jika ada bau baru, seperti bau manusia, ditemukan pada bayinya, kemungkinan besar induk hamster akan kebingungan dan tak mengenali bayinya sendiri. Hasilnya, kemungkinan induk hamster akan membunuh dan memakan bayinya karena baunya berubah. Kekurangan makanan Mungkin, alasan paling umum mengapa seekor hamster memakan bayinya sendiri adalah kekurangan makanan. Ingat, semua hewan yang hamil atau menyusui memerlukan energi lebih dari biasanya untuk menutrisi dirinya sendiri dan bayinya. Karena itu, kita perlu menyimpan lebih banyak makanan bagi hamster. Kekurangan makanan bisa membuat hamster kelaparan atau takut tak bisa memberikan nutrisi bagi bayinya, yang berujung dengan mengonsumsi bayinya sendiri. Tak mampu merawat semua bayinya Jika induk hamster merasa kerepotan dengan jumlah bayinya, kemungkinan besar induk hamster akan memutuskan untuk memakan bayinya sendiri. Induk hamster akan melakukan ini demi tujuan mulia, yaitu membuat bayi lainnya bertahan dan tumbuh dengan baik, meski tetap terlihat “sadis.” Baca juga Mengapa Hamster Menggigit dan Bagaimana Cara Menanganinya? Cara mencegah hamster memakan bayinya sendiri Ada beberapa cara mudah untuk membantu mencegah induk hamster memakan bayinya sendiri, misalnya Lingkungan yang tenang tanpa kebisingan Pastikan untuk membuat lingkungan yang tenang dan tidak bising bagi hamster yang tengah merawat bayinya. Artinya, jauhkan kandang hamster dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan lain dan mengecilkan bunyi-bunyian di rumah agar hamster tak merasa terganggu. Kita juga bisa menyelimuti kandang agar hamster tidak melihat sesuatu yang membuatnya ketakutan atau stres. Cek keadaan bayi hamster, namun jangan menyentuhnya Kita bisa mengintip keadaan bayi sesekali, meski sebaiknya sebisa mungkin kita tak mengganggu hamster dan bayinya, terutama pada beberapa minggu setelah kelahiran. Selain itu, kita juga tidak boleh menyentuh bayi hamster dengan tangan kosong, dan sebisa mungkin tidak memindahkannya sama sekali. Menyediakan makanan yang banyak Tentu sudah jelas bahwa induk hewan memerlukan makanan dan nutrisi lebih banyak saat hamil dan menyusui. Jadi, sediakan makanan yang lebih banyak dari biasanya. Baca juga 5 Jenis Makanan Hamster, Baik untuk Dikonsumsi dan Mudah Didapatkan Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bagaimana cara merawat bayi hamster yang baru lahir sampai dewasa? Mungkin bagi para pemula akan merasa kebingungan mengenai cara merawat bayi hamster. Tenang saja, di bawah ini sudah ada ulasan cara merawat bayi hamster dari lahir hingga tumbuh dewasa untuk merupakan salah satu hewan peliharaan imut dan lucu, sehingga banyak orang tertarik untuk merawatnya. Jika baru membeli atau memelihara hamster lebih dari satu di kandang mungkin tidak menyadari bahwa salah satu hamster Anda dari Anda mungkin panic karena belum bisa merawat bayi hamster. Padahal, merawat bayi hamster itu susah-susag gampang sebenarnya. Yang terpenting mengetahui langkah dan penanganan yang tepat, sehingga bayi hamster bisa terawat dengan Via petpintarCara Merawat Bayi Hamster yang Baru Lahir Sampai Dewasa Bagi PemulaWaktu yang penting untuk tumbuh kembang bayi hamster yaitu di dua minggu pertama kehidupan setelah lahir. Ada banyak bahaya yang bisa kita hadapi, salah satu sisi buruknya yaitu bayi hamster yang mati karena sakit atau induknya memakan anaknya demikian, Anda perlu mengetahui cara merawat hamster yang baru lahir sampai dewasa agar selamat dan sehat. Cermati ulasan di bawah ini Cara Merawat Bayi Hamster dari Lahir agar Tidak Mati1. Ketahui Kehamilan Induk HamsterBagaimana cara mengetahui hamster betina hamil? Hamster yang sedang bunting biasanya mulai mengumpulkan lebih banyak makanan, bersarang, dan tampak gelisah. Sedangkan ciri-ciri hamster bunting biasanya menunjukkan adanya benjolan yang membesar, tepat di bagian atas pinggul saat melihatnya dari sisi itu, setiap jenis hamster memiliki ciri khas tersendiri selama masa kehamilan. Misalnya berapa umur kehamilan dan berapa jumlah anak hamster yang lahir. Berdasarkan jenis hamster yang biasa dipelihara, berikut waktu dan jumlah bayi lahir adalah Hamster Rubrovsky dengan 3-5 anak bisa hamil hingga 30 Syria hamil punya masa kehamilan 16 hari, dengan 4-12 ekor anak yang dilahirkan. Masa kehamilan hamster dwarf adalah 21-21 hari dengan 4-6 ekor bayi hamster yang dilahirkan. 2. Ubah Asupan Makan Utama HamsterUntuk mempersiapkan kelahiran bayi hamster, Anda perlu mengganti sedikit makanan yang dikonsumsi induk hamster agar janin mendapatkan asupan nutrisi dengan Juga 9 Cara Merawat Hamster agar Tumbuh Sehat & Tidak Cepat Mati7 Cara Membedakan Hamster Jantan & Betina Mudah & Akurat10 Ciri-Ciri Hamster Stres dan Cara Mengatasinya dengan Mudah 5 Cara Menjinakkan Hamster Galak agar Bisa Dipegang ManusiaSekitar 18-20% asupan protein dan sekitar 7-10% lemak harus ditambahkan ke makanan hamster yang hamil. Nutrisi ini bisa dengan mengonsumsi wortel, kacang-kacangan, telur rebus, keju, dan saat memberikan makanan di atas jangan berlebihan. Mengapa demikian, bukan kah baik jika diberi lebih?Jika induk hamster yang sedang hamil diberi makanan dengan protein dan lemak secara berlebihan, maka akan membuat janin tumbuh terlalu besar sehingga akan mempersulit proses Pastikan Kondisi Kandang Hamster AmanKemudian Anda harus memastikan bahwa kondisi kandang hamster berada di tempat yang aman, baik untuk induknya maupun bayi hamster yang akan untuk mengeluarkan semua mainan hamster yang bisa membahayakan bayi hamster saat lahir juga area di sekitar kandang agar hamster tidak mudah memanjat. Selain itu, ganti tempat air dengan botol khusus agar hamster tidak tercebur ke kandang hamster di tempat yang tenang, jauh dari gangguan seperti hewan peliharaan atau anak-anak lainnya. Tapi ingat, Anda harus tetap rajin Bersihkan Kandang HamsterSetelah kondisi dan posisi kandang hamster aman, Anda perlu membersihkannya satu minggu sebelum hamster melahirkan. Hal ini karena kandang akan dihuni oleh indukan dan bayi hamster selama 1-2 minggu setelah lahir. Saat masa-masa ini, Anda tidak boleh ini segera setelah Anda mengetahui hamster peliharaan Anda itu positif hamil. Jangan lakukan ini menjelang waktu lahir, karena dapat membuat induk hamster menjadi stres yang bisa menyebabkan indukan tidak mau merawat Juga 7+ Cara Merawat Hamster Agar Tidak Bau Mudah dan Terbukti6+ Cara Mengawinkan Hamster dengan Benar Terbukti Berhasil8+ Penyebab Bulu Hamster Rontok beserta Cara MengatasinyaMengapa demikian? Biasanya hal tersebut terjadi hamster akan mencium aroma tangan manusia di area kandang, sehingga membuat indukan tidak mau merawat anaknya. Bahkan anaknya bisa dimakan oleh induknya Alas Persalinan NestingSama seperti hewan lainnya, pasti membutuhkan tempat atau sarang yang nyaman untuk persalinan. Hamster juga demikian, karena inilah naluri alami dari hamster untuk membuat alas saat melahirkan. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan tempat yang nyaman bisa menggunakan alas dengan bahan yang lembut, seperti tisu atau kertas dengan sifat lembut dan aman. Dengan demikian, induk hamster akan merasa nyaman saat Pisahkan Induk Hamster dari Hamster LainnyaJika sebelumnya Anda memelihara dua atau lebih hamster dewasa, sebaiknya pisahkan induk hamster dari hamster bertujuan untuk melindungi bayi hamster dan mencegah perkelahian antara hamster dewasa. Jadi jika ternyata hamster sedang bunting, penting untuk mempersiapkan kandang baru Proses Kelahiran dan Perawatan Bayi HamsterSetelah Anda melakukan langkah-langkah di atas, Anda hanya perlu memberikan privasi dan membiarkan induk hamster melakukan proses persalinan. Proses persalinan hamster biasanya sekitar 1-2 ganggu hamster di tengah persalinan yang berpotensi membuatnya stres. Stres pada indukan hamster dapat membuatnya tidak mau menjaga bayinya yang baru lahir, bahkan induknya bisa memakan Juga 4+ Macam Perbedaan Hamster dan Tikus yang Mudah DikenaliHamster Syrian dan Harga jenis Hamster Syrian & Cara MerawatHamster Campbell dan Harganya Jenis, Ciri, dan Cara MerawatHamster Roborovski Harga, ciri, Makanan, dan Cara MerawatnyaSelain itu, terdapat beberapa hal di bawah ini yang harus Anda diperhatikan saat merawat hamster pada minggu pertama. Berikut diantaranya Jangan menyentuh bayi hamster. Hal ini karena aroma tangan Anda akan menempel pada bayi hamster sehingga induknya tidak mengenalinya. Sehingga bayi hamster bisa ditinggalkan atau dimakan induknya. Jika memang harus menyentuhnya, Anda bisa gunakan sendok bersih atau sarung tangan seperti di atas, selain dilarang menyentuh bayi hamster, Anda pun tidak terlebih dulu membersihkan kandang selama dua minggu pertama kehidupan dengan tangan secara langsung. Jika ada noda di area kandang, Anda bisa membersihkannya dengan sarung tangan lateks atau benda selesai melahirkan, bayi hamster pasti akan buta, tuli, dan tidak berbulu terlahir. Anak hamster secara fisik berwarna merah jambu. Jadi, apabila Anda memperhatikan tubuh hamster berwarna biru, itu artinya anak hamster sudah memberi makan induk hamster Anda dengan protein tinggi dan diet tinggi lemak. Satu minggu setelah lahir, siapkan makanan pula untuk induk dan anak hamster. Jangan lupa sediakan juga botol air atau sayuran berair seperti seledri dan ketimun agar bayi hamster terhidrasi dengan suhu ruangan antara 21 derajat atau sedikit lebih hangat, yang ideal untuk bayi hamster. Anda bisa mengatur suhu dengan meletakkan termometer di sekitar kandang minggu setelah lahir, hamster masih bergantung sepenuhnya pada induknya. Anda hanya perlu memastikan bahwa hal di atas dilakukan, tanpa melakukan perawatan bayi hamster secara Perawatan Bayi Hamster usia 2-4 MingguSetelah dua minggu pertama pasca lahir, Anda sekarang bisa mulai merawat bayi hamsternya. Terlebih saat mereka mulai membuka matanya. Dalam 2-4 minggu ke depan, Anda bisa melakukan berbagai hal di bawah ini, yaitu Bersihkan kandang hamster, khususnya sarang yang terbuat dari tisu karena telah 1-2 minggun tidak dibersihkan. Agar tetap nyaman dan bersih, Anda juga bisa menyediakan tisu untuk membuat sarangnya dengan menyentuh bayi hamster. Anda bisa memelihara hamster dengan tangan, tapi hati-hati karena mereka masih bayi hamster pada usia 4 minggu dengan pola makan hamster Anda seperti biasa. Pada usia itu, hamster mulai menyapih dan menjauh dari hamster muda yang ingin bayi hamster dari umur 4 minggu. Pada jenis hamster Syria yang dikenal soliter atau suka menyendiri, induknya dapat berperilaku agresif terhadap anaknya. Jika perilaku seperti itu mulai muncul, maka Anda harus segera memisahkannya secepat jantan dan betina dipisahkan. Hal ini dikarenakan pada usia 40 hari, organ reproduksi hamster mulai berfungsi dan dapat segera bereproduksi. Setelah berbagai cara merawat bayi hamster, hamster tersebut diklasifikasikan sebagai hamster dewasa setelah berumur 5 minggu dan Anda tinggal memperlakukannya seperti Cara Merawat Bayu Hamster Tanpa Induk?Dalam beberapa kasus kelahiran hamster, mungkin ada beberapa induk yang mati setelah melahirkan. Di sinilah, Anda tentunya harus belajar cara merawat hamster yang baru lahir tanpa induk. Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah mencari induk hamster pengganti. Kedua, Anda bisa merawatnya sendiri dengan menjaga suhu dalam kandang tetap hangat dan memberinya susu alternatif, seperti itu, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter hewan atau spesialis mengalami hal ini. Pasalnya, untuk harapan hidup bayi hamster yang terlahir tanpa induk itu memang sangat kecil dan Cara Merawat Bayi Hamster Baru Lahir Sampai Dewasa Bagi PemulaSemoga ulasan di atas mengenai cara merawat bayi hamster yang baru lahir bisa bermanfaat, khususnya bagi pemula yang baru memelihara bayi hamster. Sekian dan terima kasih atas kunjungannya. “Bayi hamster sangatlah rapuh, sensitif, dan tidak boleh sembarangan disentuh manusia. Cara merawat bayi hamster pun susah-susah gampang, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Penting untuk memahami kapan boleh menyentuh, serta kapan harus memberi ruang bagi induk dan bayi.” Halodoc, Jakarta – Jika kamu memiliki hamster yang sedang hamil, kamu harus mempelajari cara merawat bayi hamster dan ibunya. Perlu diketahui bahwa bayi hamster sangat sensitif, begitu pula ibunya. Namun, bukan berarti bahwa membantu bayi hamster tumbuh besar dan sehat tidak mungkin. Lantas, apa yang harus dilakukan? Haruskah kamu menyentuh bayi atau memberi mereka makan? Berikut ini sedikit panduan untuk merawat bayi hamster, yang mungkin bisa membantu. Baca juga Apa Saja Makanan yang Aman untuk Dikonsumsi Hamster? Secara umum, ada dua fase dalam merawat bayi hamster yang masih bersama ibunya, yaitu Dua minggu pertama setelah lahir yang perlu dilakukan adalah berikan ibu dan bayi hamster ruang, berikan banyak makanan/air yang cukup, dan tahan godaan untuk memegang minggu setelah lahir yang perlu dilakukan adalah pastikan bayi hamster tumbuh sehat dan kuat dan pisahkan jantan dari betina. Lakukan semua yang kamu bisa untuk menjaga anak-anak hamster dengan induk hamster sampai mereka berusia 4 minggu. Merawat anak hamster tanpa induk sangatlah sulit dan jarang berakhir bahagia. Lebih rincinya, berikut ini cara merawat bayi hamster agar tumbuh besar dan sehat, yang perlu dipahami Dua Minggu setelah Kelahiran Bayi hamster terlahir buta, tuli, dan tanpa rambut yang lebat. Bayi mungil ini tumbuh dengan cepat. Dalam seminggu mereka akan mulai merangkak di sekitar kandang. Pada usia sekitar dua minggu, mereka akan membuka mata dan segera menjadi sangat aktif. Sebenarnya, fase ini cukup mudah, karena kamu tidak perlu melakukan banyak hal. Berikut ini hal-hal yang bisa dilakukan Jangan sentuh sarangnya. Melahirkan membuat induk hamster sedikit gelisah. Karena itu, beri mereka ruang sebanyak mungkin dalam beberapa hari pertama setelah kelahiran. Jika tidak, ia bisa menjadi stres dan agresif dan bahkan memakan menyentuh bayi hamster. Dalam dua minggu setelah kelahiran, jangan memegang bayi hamster sama sekali. Jika tidak, induk hamster akan meninggalkan atau membunuh bayinya. Jangan bersihkan kandang. Sangat penting untuk tidak membersihkan kandang hamster selama dua minggu setelah melahirkan. Jika kamu mencoba membersihkannya, kamu akan membuat induk hamster suhu kandang. Sangat penting untuk menjaga suhu kandang di sekitar 21-24 derajat Celsius. Ini akan membuat bayi hamster dan induknya di lingkungan yang sempurna untuk tumbuh dan makanan dan minuman cukup. Periksa kandang setidaknya dua kali sehari untuk memastikan ada cukup makanan dan air. Usia Dua Hingga Empat Minggu Setelah dua minggu pertama, aturan bisa agak “longgar”. Namun, ada beberapa hal yang harus dilakukan dan diwaspadai. Berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan Membersihkan kandang. Setelah bayi hamster membuka matanya dan makan sendiri, induknya akan kurang protektif. Kamu bisa mulai membersihkan kandangnya seperti bayi. Setelah lewat dua minggu setelah lahir, menyentuh bayi hamster sudah diperbolehkan. Jadi, cobalah untuk bersenang-senang dengan bayi hamster, tentunya tetap hati-hati, bayi hamster dari induknya. Setelah hamster mencapai usia 4 minggu, saatnya bagi mereka untuk bergerak dan mengucapkan selamat tinggal kepada ibu bayi hamster. Umumnya, induk hamster menyusui bayinya hingga berusia empat minggu. Setelah itu, mereka harus beralih ke makan sendiri secara bayi hamster jantan dan betina. Kamu harus memisahkan jantan dan betina pada usia empat minggu, agar mereka tidak kawin dan menciptakan koloni hamster. Setelah hamster mencapai usia lima minggu, pada dasarnya ia sudah dewasa. Jadi, perlakukan mereka seperti kamu memperlakukan hamster dewasa dan nikmati waktu bersama mereka. Kamu juga harus mulai mencari rumah untuk hamster muda segera setelah mereka lahir. Baca juga Bagaimana Cara Memandikan Hamster Peliharaan? Merawat Bayi Tanpa Induk Sebenarnya, sangat kecil kemungkinan bayi hamster untuk hidup, bila tidak memiliki induk. Namun, dalam keadaan darurat mutlak, kamu dapat mencoba melakukan hal berikut ini Tempatkan bantal pemanas di bawah kandang untuk memberikan kehangatan, karena mereka tidak punya tisu toilet dan tisu wajah untuk membuat sarang untuk bayi Lactol, atau pengganti susu hewan lainnya, untuk menyusui bayi hamster dengan untuk menemukan rehabilitator atau penyelamat satwa liar setempat yang mungkin dapat membantu. Itulah pembahasan mengenai cara merawat bayi hamster. Bila kamu butuh beli makanan hamster atau bicara dengan dokter hewan seputar kesehatan hamster, kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc, ya. Referensi Hamster 101. Diakses pada 2021. How To Take Care Of Baby Hamsters. All Critters Petcare Service. Diakses pada 2021. How To Properly Care For Baby Hamsters. Vet Guru. Diakses pada 2021. How to Take Care of a Baby Hamster Without Mother. Merawat bayi / anak hamster tanpa induk, tentu bukan suatu hal yang seharusnya disepelekan. Karena pada dasarnya, bayi hamster yang baru lahir, masih sangat membutuhkan air susu dari induknya. Namun apa boleh buat, jika induk hamster mati setelah melahirkan bayinya, dan mengharuskan kalian, untuk menggantikan posisi induknya tersebut. Dan upaya yang semestinya kalian lakukan dalam kondisi seperti ini, adalah berusaha merawat bayi hamster, supaya bisa bertahan hidup. Sebab dengan usianya yang masih dini, membuat bayi hamster masih rentan terhadap beberapa hal, contohnya seperti cuaca dingin, hewan pemangsa, dan juga lapar, yang apabila diabaikan tentu akan berakibat kematian. Hal yang sangat mengerikan bukan, jika kematian bayi hamster, disebabkan oleh para peternak yang awam akan tata cara merawatnya. Maka dari itu, marilah pelajari bagaimana cara merawat bayi hamster tanpa induknya, agar tidak mati. Tips dan Cara Merawat Bayi Hamster Tanpa Induk Cara Merawat Bayi Hamster Tanpa Induk Setelah kami mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, kami akan merangkum penjelasan mengenai, hal-hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan dalam proses merawat bayi hamster tanpa induknya. Berikut Penjelasannya…! 1. Mempersiapkan Kandang Faktor pertama tentunya adalah mempersiapkan kandang bayi hamster. Alas kandang yang digunakan, sebaiknya datar atau tidak mempunyai lubang. Tujuannya untuk menjaga hamster agar tidak terjatuh dan terjepit. Bila perlu, kalian bisa membeli serbuk kayu atau pasir di pet shop terdekat, agar bayi hamster lebih merasa hangat dan nyaman. 2. Melindungi Bayi Hamster Dari Hewan Predator Salah satu fungsi kandang juga, adalah melindungi bayi hamster dari hewan predator. Karena hamster yang baru lahir, sangat mudah sekali untuk menjadi sasaran hewan-hewan pemangsa. Jadi ada baiknya, kandang bayi hamster diletakkan pada tempat yang aman, dan bisa terpantau oleh kalian setiap waktu. 3. Memperhatikan Suhu Ruangan Selanjutnya adalah memperhatikan suhu ruangan. Bayi hamster yang baru lahir, pada umumnya tidak memiliki sedikit pun bulu. Tentu hal ini membuat kondisi tubuhnya, sangat berkait dengan suhu dirumah kalian. Maka dari itu, kalian harus selalu memperhatikan suhu ruangan, dan menjaganya supaya tidak menurun dari 21 derajat C. 4. Memilih Susu Pengganti Yang Cocok Perlu kalian ketahui, bahwa bayi hamster yang baru lahir, tidak boleh sedikitpun diberi asupan makanan, sehingga kalian harus benar-benar pintar dalam memilih susu pengganti untuk bayi hamster tersebut. Untuk rekomendasi merk susunya, kalian bisa gunakan lactol. Karena lactol merupakan susu formula yang biasa digunakan oleh para peternak, untuk menggantikan susu induk hewan peliharaan. 5. Mengetahui Bagaimana Cara Memberi Susunya Selain memilih susu pengganti bayi hamster yang cocok, kalian juga harus mengetahui bagaimana cara pemberiannya. Dalam proses ini, kalian dapat membeli alat bantu berupa pipet atau dropper, yang bisa kalian temukan di toko pet shop. Cara memberinya, kalian hanya perlu menempelkan pipet atau dropper pada mulut bayi hamster, dan biarkan mereka menyedotnya sendiri. Dan jangan pernah memberi susu dengan cara menyentuhnya, sebelum bayi hamster berumur 2 minggu. Karena justru hal itu dapat membuat mereka tidak mau meminum susunya lagi. 6. Mengoptimalkan Jenis Makanan Bayi Hamster Bayi hamster yang sudah menginjak umur lebih dari 2 minggu, sudah boleh diberikan asupan makanan. Maka tugas kalian adalah, memahami jenis pakan apa yang boleh diberikan pada bayi hamster. Perlu diketahui, bahwa sistem pencernaan bayi hamster umur 2 minggu, belum sebaik seperti hamster dewasa. Jadi jenis makanan yang kalian berikan juga, tidak boleh sembarangan. Bayi hamster umur 2 minggu, sebaik jangan dulu diberi jenis pakan biji-bijian. Cukup brokoli atau telur rebus saja. 7. Membersihkan Kandang dan Tempat Makan & Minum Hamster Setelah bayi hamster mulai tumbuh dewasa, lakukanlah rutinitas membersihkan kandang dan tempat makan & minumnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari bayi hamster, dari serangan penyakit. Bersihkanlah kotoran dan sisa makanan yang berserakan. Dan jangan lupa juga untuk mengganti alas kandangnya, jika sudah terlihat kotor. 8. Membersihkan Tubuh Bayi Hamster Selain membersihkan kandang, kalian juga harus menjaga kebersihan tubuh bayi hamster. Caranya cukup kalian usap tubuhnya dengan air hangat, lalu keringkan dengan handuk. Jangan lakukan terlalu lama, karena dapat membuat hamster stress sebab kedinginan. 9. Bermain Dengan Bayi Hamster Nah, jika bayi hamster sudah cukup dewasa, kalian juga bisa mulai sering bermain dengannya. Hal ini dapat membuat bayi hamster mulai perlahan mengenali sentuhan kalian. Namun lakukanlah dengan hati-hati, karena gerakan bayi hamster masih begitu gesit dan agresif. Nah, kurang lebih seperti itulah penjelasan mengenai tata cara merawat hamster yang baru lahir, tanpa induknya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber pengetahuan dalam beternak hamster. Tips dan Cara Merawat Bayi Hamster Tanpa Induk1. Mempersiapkan Kandang2. Melindungi Bayi Hamster Dari Hewan Predator3. Memperhatikan Suhu Ruangan4. Memilih Susu Pengganti Yang Cocok5. Mengetahui Bagaimana Cara Memberi Susunya6. Mengoptimalkan Jenis Makanan Bayi Hamster7. Membersihkan Kandang dan Tempat Makan & Minum Hamster8. Membersihkan Tubuh Bayi Hamster9. Bermain Dengan Bayi Hamster

cara merawat bayi hamster tanpa induk